Bolamakanbola.com – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand mengecam sikap dan bahasa tubuh dari para pemain Setan Merah usai kekalahan 1-4 dari Manchester City, Minggu (6/3/2022) kemarin.
Dalam laga yang digelar di Etihad Stadium ini, Manchester United sejatinya sempat menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Jadon Sancho usai Kevin De Bruyne membawa tuan rumah unggul lebih dahulu.
Namun, De Bruyne kembali mencetak gol untuk membawa City lagi-lagi memimpin. Tuan rumah pun menambah keunggulan menjadi 4-2 di babak kedua berkat dua gol Riyad Mahrez.
Lewat podcast miliknya, Ferdinand pun merasa bahwa para pemain Manchester United terlalu baik satu sama lain sehingga tidak bisa bersikap keras jika ada rekannya yang tampil buruk.
“Saya merasa dari luar melihat ke dalam, mereka semua hanya ingin menjadi rekan. Tidak ada yang ingin mempermalukan seseorang. Sepertinya mereka semua bekerja di kantor di kota. Mereka semua bersikap baik dan mereka tidak benar-benar menyukai satu sama lain tetapi mereka tidak akan saling memberi tahu,” ujar Ferdinand.
“Untuk menang, Anda harus menarik orang, mengatakan kepada mereka ‘Anda sampah, bereskan diri Anda sendiri.’ Anda juga tidak harus agresif… itu bisa menjadi percakapan sederhana, tolong beri tahu saya bahwa mereka (melakukan itu),”
“Saya tidak melihat respons. Bahasa tubuh mereka mengerikan, berjalan dengan lesu, seperti dunia menentang mereka, tampak tidak bahagia.
Salah satu pemain yang menjadi sorotan Ferdinand adalah gelandang asal Brasil, Fred. Menurutnya, gaya bermain Fred tak cocok untuk Manchester United.
“Anda bermain untuk Man United, dalam derby, apakah Anda tahu berapa banyak yang akan diberikan para penggemar di stadion itu untuk berada di lapangan itu dan Anda berjalan-jalan seperti ‘Saya bisa melakukan hal-hal yang lebih baik daripada ini pada hari Minggu’,” tutur Ferdinand.
“Itulah getaran yang saya dapatkan dari orang-orang tertentu. Fred adalah polisi yang mudah keluar, sistemnya sama sekali tidak cocok untuknya,”
“Kita telah melihat terlalu banyak manajer datang dan pergi, ini bukan tentang manajer. Jika Anda tidak di sini untuk bermain sepak bola, terima kritik dan tingkatkan diri Anda setiap hari. Jika Anda tidak mau bekerja keras setiap hari, keluarlah dari klub.” tegasnya.