Eriksen meninggalkan Inter pada Desember silam dengan kesepakatan bersama setelah dilarang bermain di Serie A oleh otoritas medis Italia karena aturan penggunaan perangkat implan cardioverter-defibrillator [ICD].
Pemain 29 tahun itu diketahui memang telah memasang ICD setelah serangan jantung yang dialaminya ketika Denmark memainkan laga kontra Finlandia di Euro 2020. Eriksen telah menyelesaikan segala tes medis yang diperlukan dan dinyatakan fit untuk kembali bermain sepakbola.
Dalam wawancaranya, ketika ditanya kapan dia mulai meyakini jika dirinya bisa kembali bermain sepakbola, Eriksen membeberkan: “Dua hari kemudian. Saya berada di momen itu, dan saya menyadari apa yang terjadi pada saya di malam harinya, lalu memasuki beberapa hari berikutnya, apa yang terjadi sebenarnya.”
“Segala tes dimulai, dan pengetahuan mulai masuk. Ada ragam pertanyaan apakah saya bisa ini dan itu, saya mendengarkan para dokter dan setelah itu perlahan-lahan lepas landas,” ungkapnya.
“Jika saya bisa menjalankan program dengan berbagai tes yang dilakukan dokter pada saya, maka saya bisa perlahan-lahan kembali bermain sepakbola. Pertama-tama, ada banyak sekali tes untuk melihat bagaimana reaksi jantung saya terhadap latihan fisik lagi,” beber Eriksen.
“Beruntung, tidak ada apa-apa, jadi segalanya benar-benar baik. Setiap bulan, saya benar-benar mendorong diri lalu saya bisa bermain. Bahkan dengan ICD, tidak ada batasan. Bahkan dengan kondisi ini, tidak ada batasan,” jelasnya.
“Anda bisa lari maraton, berenang menyelam sedalam-dalamnya atau apa pun. Tergantung dari diagnosis dan bagaimana Anda merasakannya. Saya bilang ke Sabrina [istri Eriksen], saya akan meninggalkan sepatu saya, tapi saya juga tidak terkejut jika dalam beberapa hari, saya berubah pikiran bahwa segalanya sudah oke. Beruntung, itu benar-benar oke,” kata Eriksen.
Eriksen menyatakan, jantungnya bukanlah halangan untuk bisa kembali bermain di Inggris. Para atlet diberi otonomi untuk menentukan diri mereka sendiri apakah berhenti atau melanjutkan dengan keseimbangan risiko atau tidak.
Di Inggris, tindakan ini bukan ilegal. Eriksen bisa bermain dengan ICD dan dia akan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang bermain dengan alat itu di Liga Primer.
Eriksen mengakui, kepindahannya ke Brentford memberi dia kesempatan untuk kembali dekat dengan kehidupan normal, dan bintang Denmark ini berharap bisa kembali terlihat sebagai pesepakbola seperti sedia kala, tanpa menghubungkan dengan insiden Juni 2021 silam.