bolamakanbola.com – Mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte diperkirakan akan tiba di London untuk berbicara dengan Tottenham Hotspur tentang pengganti Nuno Espírito Santo sebagai ahli taktik.
Nuno Espirito Santo resmi dipecat setelah Tottenham Hotspur menerima rentetan hasil buruk di awal musim.
“Klub hari ini mengumumkan jika Nuno Espirito Santo dan staf kepelatihannya, Ian Cathro, Rui Batbosa dan Antonio Dias telah dibebastugaskan,” bunyi dari pernyataan resmi Tottenham, dikutip dari Skysports.
Di bawah kepemimpinannya, Tottenham terlihat tidak keruan. Terdampar di peringkat 8 Liga Inggris 2021-2022 setelah hanya memperoleh 15 poin dalam 10 pertandingan, jadi bukti betapa buruknya The Lilywhites dibawa kepemimpinan Nuno Espirito.
Di tengah priode sulit yang dialami klub London itu, nama Conte kembali mengemuka sebagai pelatih anyar Harry Kane cs.
Di awal musim, sebenarnya pelatih asal Italia itu sempat dibidik Tottenham untuk menukangi tim. Namun, kedua pihak tidak menemukan kesepakatan, sehingga Tottenham akhirnya merekrut Nuno Espirito Santo.
Sebelumnya, nama Conte juga santer dikaitkan dengan Manchester United (MU) untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai juru racik tim Namun, kesepakatan itu juga urung terjadi setelah Solskjaer berhasil mendapatkan kepercayaan kembali usai meraup hasil positif di laga melawan Tottenham.
Setan Merah berhasil menekuk Tottenham dengan skor akhir 3-0, Sabtu (30/10/2021).
Kini, kedatangan Conte tampaknya akan menjadi kenyataan bagi publik Tottenham. Betapa tidak? seperti dilaporkan Sky Italy, Tottenham telah mengajukan kontrak 18 bulan untuk mengikat sang pelatih di Totteham Hotspur Stadium.
Bahkan, menurut laporan The Telegraph, Conte dilaporkan siap memimpin sesi latihan tim esok hari. Kepiawaian Conte dalam meracik strategi tidak perlu diragukan lagi. Sang pelatih bahkan bisa disebut sebagai jajaran pelatih kelas atas.
Pengalamannya membawa klubnya juara sudah terbukti. Di di Liga Inggris, Chelsea berhasil merengkuh gelar Liga Inggris dan Piala FA di bawah kepemimpinannya.
Sementara, di Liga Italia, Inter Milan berhasil menyudahi puasa gelar 11 tahun klub. Begitu pun bersama Juventus, Conte sukses meraih gelar Scudetto tiga kali berturut-turut dari musim 2011-2012, 2012-2013, dan 2013-2014.