bolamakanbola.com – Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyambut baik sudah bergulirnya BRI Liga 1 2021/2022. Pelatih asal Belanda itu bahkan sangat senang bisa melihat aksi pesepak bola Indonesia dari layar kaca saat Bali United menghadapi Persik Kediri, Jumat (27/8/2021).
Bali United menghadapi Persik Kediri dalam laga pembuka BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Digelar tanpa penonton, pertandingan tersebut bisa disaksikan secara langsung melalui layar kaca Indosiar maupun live streaming di Vidio.
Robert Alberts merasa senang akhirnya bisa melihat para pemain sepak bola di Indonesia merasakan kembali atmosfer pertandingan. Pelatih Persib Bandung itu menyebut terakhir kali melihat suasana tersebut ketika Piala Menpora 2021 digelar pada Maret dan April lalu.
“Terakhir kami melihatnya di Piala Menpora. Tapi, ketika itu semua masih belum tampil dengan kekuatan penuh sehingga tidak bisa membuat perhitungan dari sana,” ujar Robert Alberts.
“Jadi kami sangat senang karena bisa melihat mereka kembali bertanding meski dari TV,” lanjut pelatih Persib Bandung asal Belanda itu.
Tidak hanya memperhatikan para pemain yang tampil dalam laga antara Bali United kontra Persik Kediri, Robert Alberts juga melihat bagaimana aksi wasit yang memimpin pertandingan. Menurut pelatih Persib Bandung itu, wasit pun mengalami tantangan berat karena sudah lama tidak memimpin pertandingan.
“Jangan lupakan wasit. Mereka juga sudah lama tidak beraksi. Wasit itu bukan pekerjaan yang mudah. Ada banyak tekanan dari berbagai sudut,” ujar Robert Alberts.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menyebut seorang wasit harus punya rasa percaya diri yang tinggi dalam memimpin pertandingan. Apalagi kompetisi di Indonesia belum menerapkan teknologi VAR.
“Jadi akan ada tekanan bagi wasit untuk menjaga pertandingan tetap berkualitas,” ujarnya.
Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 menggunakan format series dan bubble to bubble. Seri pertama digelar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kemudian nantinya akan ada dua klaster lain untuk menggelar seri berikutnya, yaitu di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Timur, dilansir dari bola.net.