bolamakanbola.com – Jose Mourinho membuat Eldor Shomurodov terkejut saat tau dirinya dibawa ke AS Roma. Kedatangan Tammy Abraham membuat ia sempat kecewa, dan kini dia banyak belajar dari sang pelatih.
Shomurodov memperkuat timnas Uzbekistan sejak usia muda. Ia pernah bermain dalam Piala Asia U-19 2014, yang dikala itu berjumpa dengan timnas Indonesia era Evan Dimas Darmono.
Musim 2020/2021 lalu, Shomurodov tampil baik bersama Genoa. Walaupun tim yang dia bela berada di papan bawah, Shomurodov juga menjadi buah bibir karena mampu mencetak delapan gol di Serie A dari 31 laga yang dimainkan.
Roma juga membeli Shomurodov dari Genoa dengan harga 17,5 juta euro. Proses transfer terjadi begitu cepat. Shomurodov bahkan mengaku terkejut saat tahu Jose Mourinho ingin membawanya ke AS Roma.
“Semuanya terjadi dalam satu pekan, Mourinho pertama kali berbicara dengan agen saya dan kemudian dengan saya. Saya tidak percaya itu semua bisa dilakukan begitu cepat,” kata Shomurodov dikutip dari Football Italia.
Shomurodov juga sangat senang bisa bekerja di bawah bimbingan Mourinho. Pemain 26 tahun itu menyebut bahwa pria asal Portugal ini memiliki banyak kelebihan. Bahwa Mourinho bukan pelatih biasa.
“Tidak ada tekanan bekerja dengan Mourinho, dia adalah guru kami dan kami adalah siswanya. Dia psikolog yang hebat, sesi pelatihannya sangat menarik,” kata Shomurodov.
tampak Shomurodov akan menjadi pilihan utama di lini depan Roma. Namun, tak lama setelah transfernya diumumkan, Tammy Abraham datang. Shomurodov punya pesaing berat untuk menjadi pilihan pertama.
“Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik, apakah saya pemain inti atau pengganti,” kata Shomurodov.
“Kita semua akan memiliki kesempatan. Awalnya agak sulit untuk diterima [kedatangan Abtaham], tetapi semuanya baik-baik saja sekarang. Saya juga bisa bermain bersamanya,” tambah Shomurodov.
Jose Mourinho sendiri dibuat pusing karena harus memilih Abraham atau Shomurodov di lini depan. Namun, Mourinho menyebut mereka dapat bermain bersama. Shomurodov pun menawarkan opsi itu. Dia bahkan siap untuk peran lain.
“Kami belum benar-benar mencobanya, tetapi Mourinho tahu saya bisa bermain di peran yang lebih lebar juga,” kata Shomurodov.
Shomurodov juga berjuang untuk membawa Genoa lolos dari zona degradasi pada musim 2020/2021 lalu. Kini, bersama Roma, targetnya tidak seperti itu. Roma memang belum membidik scudetto, tapi Shomurodov punya target tinggi.
“Target kami adalah kembali ke Liga Champions, kemudian kami juga akan mencoba memenangkan UEFA Conference League,” tutup Shomurodov, dikutip dari Bola.Net.