Bolamakanbola.com – Xavi menegaskan bahwa Barcelona harus terus menjaga filosofi bermain atraktif untuk meraih gelar juara. Gaya main khas Barca tidak akan diubah, setidaknya di era Xavi sekarang.
Beberapa hari lalu, filosofi ini diyakini justru merugikan Barcelona ketika dikalahkan Eintracht Frankfurt (2-3) di Camp Nou. Bahkan, Barca harus terlempar dari Liga Europa musim 2021/22 ini, tidak ada trofi untuk Xavi.
Sebelumnya, Frankrut menahan Barca 1-1 ketika bermain di kandang. Lalu tim Jerman itu justru bermain berani ketika main di Camp Nou.
Nahas, Barcelona kocar-kacir karena taktik Xavi yang mengutamakan filosofi. Pertahanan Barca kacau, mereka sempat kebobolan tiga gol terlebih dahulu (0-3).
Xavi dikritik keras karena pilihan taktiknya di laga itu. Dia juga dikecam karena lambat melakukan perubahan, padahal jelas tim terlihat kesulitan.
Muncul desakan bahwa Barca seharusnya bisa sesekali bermain pragmatis demi mendekati gelar, tidak harus selalu bermain cantik. Namun, kini Xavi menolak gagasan tersebut.
“Dengan gaya bermain seperti ini, kami telah meraih lima gelar Liga Champions. Johan Cruyff yang mengenalkannya,” kata Xavi di Marca.
Bagi Xavi, identitas itulah yang justru membuat Barca begitu kuat dan menuntun mereka meraih trofi. Kekalahan atau kegagalan di satu pertandingan bukan berarti harus mengubah segalanya.
“Filosofi itu telah melahirkan kemenangan dan hasil memuaskan. Kami perlu mengembangkannya, tapi tidak terburu-buru,” imbuh Xavi.
“Kami harus yakin, memperbaiki dan mengembangkannya. Kami tidak akan mengubah DNA kami hanya karena kekalahan atau kehilangan gelar.”
Barcelona akan segera kembali bertanding, meladeni Cadiz di Camp Nou, Selasa (19/4/2022). Xavi menegaskan bahwa timnya harus segera mengembangkan beberapa aspek.
“Anda berkembang dengan bekerja keras. Kami harus berkembang dan berusaha tidak mudah kebobolan. Menit-menit awal kami harus diperbaiki, ini masalah konsentrasi,” tutup Xavi.