Bolamakanbola.com – Liverpool sukses mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti 11-10 usai dalam partai final Carabao Cup 2021/22 yang digelar di Wembley, Minggu (27/2/2022) malam WIB.
Kedua tim mendapat sederet peluang emas sepanjang 2×45 menit plus extra time. Namun, tak kunjung ada go yang tercipta. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti.
Liverpool ganti mendapatkan peluang ketika Trent Alexander-Arnold mengirim crossing terukur ke kotak penalti Chelsea. Namun, sundulan Sadio Mane masih tidak mengenai sasaran.
Setengah jam laga berjalan, Mane kembali mendapatkan peluang emas. Berawal dari tendangan jarak jauh Naby Keita yang masih bisa diblok Edouard Mendy, bola rebound coba dicocor Mane. Namun, Mendy lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang.
Menit ke-40, giliran peluang Azpilicueta yang gagal menjadi gol. Pun demikian dengan akzi Mason Mount. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Kembali dari kamar ganti, Chelsea meneruskan agresivitas mereka. Sayang, peluang emas yang didapat Mount pada menit ke-49 masih digagalkan tiang gawang.
Liverpool perlahan mulai keluar dari tekanan. Sayang, peluang Mohamed Salah yang sudah tinggal berhadapan dengan Mendy masih gagal membuahkan hasil.
The Reds bahkan sempat mencetak gol lewat sundulan jarak dekat Joel Matip pada menit ke-67. Namun, VAR menganulir gol ini karena Virgil van Dijk dianggap offside.
Chelsea sendiri juga sempat mencetak gol pada menit ke-78 lewat sundulan Kai Havertz. Namun, kali ini hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda terjadinya offside.
Di sisa laga, Chelsea dan Liverpool mendapatkan sederet peluang emas. Namun, gol yang dinanti belum juga tercipta. Skor 0-0 pun bertahan hingga waktu normal berakhir.
Di babak extra time, Chelsea kembali sempat mencetak gol, kali ini lewat aksi Romelu Lukaku. Namun, lagi-lagi bendera hakim garis sudah terangkat karena striker asal Belgia itu berada dalam posisi offside.
Di paruh kedua, Havertz sekali lagi membobol gawang Kelleher. Namun, sekali lagi hakim garis mengangat bendera tanda offside. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Sesaat sebelum extra time berakhir, Thomas Tuchel memasukkan Kepa Arrizabalaga untuk menggantikan Mendy. Kepa mendapat kepercayaan untuk mengawal gawang Chelsea di babak adu penalti.
Sayang, Kepa justru menjadi biang kekalahan Chelsea. Menjadi penendang ke-11, tendangan kiper asal Spanyol itu malah melambung tinggi. Liverpool pun keluar sebagai juara.