Bolamakanbola.com – Pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 antara Arema FC kontra Borneo FC yang diselenggarakan di Stadion Ngurah Rai, Bali, Minggu (20/3/2022) berlangsung sengit. Duel pun berakhir dengan kedudukan imbang 2-2.
Dua tim memenuhi janjinya tidak membuat laga sisa musim ini sebagai formalitas. Meski keduanya tak punya kans jadi juara, tapi Arema FC dan Borneo FC tetap mempertaruhkan gengsinya.
Pada awal laga, Borneo FC mengambil kendali permainan. Leo Guntara dkk terlihat lebih agresif. Mereka coba mengajak Arema FC bermain dengan tempo cepat. Arema sering kewalahan saat lawan menyerang, tapi serangan yang dibangun Borneo FC masih bisa diantisipasi.
Pada pertengahan babak pertama, Arema mulai melancarkan serangan balik. Sebuah gaya permainan khas yang selalu diperagakan musim ini. Ketika lawan mulai asyik menyerang, mereka mengeksploitasi celah yang ditinggalkan bek sayap lawan.
Menit 25, winger Arema, Ryan Kurnia punya peluang emas. Sebuah serangan balik membuat Ahmad Alfarizi bisa mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti Borneo FC. Sambil berlari Ryan bisa menyontek bola. Tapi, kiper Borneo FC, Angga Saputro bisa menepis bola.
Borneo membalas peluang itu dengan sebuah gol skematik pada menit 31. Serangan cepat dilakukan Terens Puhiri di sayap kanan. Umpan tariknya bisa disambut tendangan keras Jonathan Bustos. Bola mengarah ke sudut kanan gawang. Kiper tangguh Arema, Adilson Maringa tak bisa menghalau bola itu.
Tertinggal satu gol tak membuat Arema bangkit. Permainan masih dikuasai Borneo FC. Justru pada menit 38, Pesut Etam menggandakan keunggulan. Lagi-lagi sebuah crossing dari sisi kanan. Kali ini Kei Hirose yang mengirim umpan. Wawan Febrianto berhasil menyambutnya dengan tendangan voli yang merobek gawang Arema.
Menit 43, Arema punya peluang lagi. Sodoran Dendi Santoso membuat Genta Alparedo punya ruang tembak didalam kotak penalti. Tapi bola meluncur pelan dan bisa ditangkap Angga. Keungulan dua gol Borneo FC ini bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Arema FC melakukan perubahan. Dedik Setiawan, Feby Eka Putra, dan Sandi Sute masuk lapangan demi menambah daya gedor di lini depan.
Pada menit ke-47, peluang emas didapatkan Arema FC. Dendi Santoso lepas dari kawalan dan hanya berhadapan dengan kiper Borneo FC. Namun, eksekusinya masih bisa ditepis oleh Angga.
Gol yang dinantikan Arema FC lahir pada menit ke-52. Tendangan bebas Rizky Dwi berhasil ditanduk oleh Ahmad Alfarizi. Kali ini Angga tidak bisa menyelamatkan bola yang meluncur deras ke dalam gawangnya dan Singo Edan pun memperkecil selisih menjadi 1-2.
Arema FC tampak lebih bersemangat pada babak kedua. Singo Edan tidak ingin malu lagi, lantaran dalam dua laga sebelumnya mereka menelan kekalahan dari Persib Bandung dan Bali United.
Pada menit ke-70, peluang kembali didapatkan Arema FC. Feby Eka yang sudah mengecoh Safrudin Tahar melepaskan tendangan keras. Tapi, bola justru melambung.
Dua menit berselang, Rizky Dwi yang mengancam gawang Borneo FC. Tendangan bebasnya mengarah on target. Beruntung Angga yang hendak maju ke depan masih bisa menepis bola.
Arema FC mampu menyelamatkan kedudukan pada menit ke-74. Lagi-lagi lewat tandukan kapten timnya, Ahmad Alfarizi. Bermula dari tendangan sudut Bagas Adi, bola bisa ditanduk Alfarizi dan mengarah ke tiang jauh. Skor 2-2 membuat pertandingan makin sengit.
Arema FC terus mengancam pertahanan Borneo FC. Hingga pelut panjang ditiup wasit, tidak ada gol lagi yang tercipta. Kedua tim harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 2-2.
Arema FC ingin menggeser rivalnya Persebaya Surabaya di urutan keempat. Sementara Borneo FC berusaha memantapkan posisi keenam. Tapi, laga sengit ini berakhir imbang 2-2.
Borneo unggul dua gol di babak pertama lewat Jonathan Bustos dan Wawan Febrianto. Arema FC menyamakan kedudukan lewat dua gol Ahmad Alfarizi. Hasil ini tak membuat perubahan posisi kedua tim di klasemen. Arema di urutan kelima dan Borneo keenam.