04/02/2022

Bolamakanbola.com – Real Madrid gugur dari Copa del Rey 2021/22 dengan cara menyakitkan. Setelah Madrid kalah 0-1 dari Athletic Bilbao dalam duel perempat final.

Kekalahan itu begitu pahit karena Madrid kebobolan di menit ke-89. Mereka langsung mencoba merespons untuk mencetak gol balasan, tapi tidak banyak waktu yang tersisa.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri perjuangan Madrid di Copa del Rey. Peluang meraih treblewinners sirna, sekarang mereka harus fokus penuh di La Liga dan Liga Champions.

Ancelotti mengakui kebobolan di menit akhir dan terusir dari kompetisi terbilang menyakitkan. Madrid ingin juara di setiap kompetisi. Mereka sedang dalam momentum apik, sebab itu hasil ini terasa sangat mengecewakan.

Baca Juga:  Presiden Barcelona Tentang Mbappe Atau Haaland : Enggak Dulu

“Hasil ini menyakitkan karena kami ingin menjuarai setiap kompetisi yang kami ikuti. Kami berhasil menjuarai Supercopa, kami dalam momentum apik di dua kompetisi lainnya,” ujar Ancelotti di Realmadrid.com.

“Menurut saya kekalahan ini tidak akan menyebabkan konsekuensi yang merugikan, tapi konsekuensi dari kekalahan ini bisa membuat kami jadi lebih kuat.”

Athletic Bilbao patut diacungi jempol untuk penampilan mereka di pertandingan ini. Mereka menerapkan taktik yang tepat untuk menetralisir ancaman-ancaman Madrid.

“Kami tahu pertandingan akan sulit dan kami kehilangan beberapa pemain. Vinicius Junior sudah memberikan segalanya, mereka bermain keras melawan dia, begitulah adanya,” lanjut Ancelotti.

Baca Juga:  Jelang Lawan Madrid, PSG Tak Diperkuat Mbappe Akibat Cedera

“Saya menarik Kross untuk Camavinga karena kelelahan, pergantian Vinicius dan Isco juga karena kelelahan. Saya merencanakan lebih banyak pergantian pemain di extra time.””Sayangnya, mereka mencetak gol di menit akhir dan saya tidak punya waktu untuk memainkan pemain lain,” tandasnya.