Bolamakanbola.com – Philippe Coutinho terus menunjukkan aksi gemilang bersama Aston Villa. Lantas, apakah Barcelona harus menyesal melepas pemain asal Brasil tersebut?
Barcelona melepas Coutinho ke Aston Villa dengan status pinjaman pada Januari 2022 lalu. Pemain 29 tahun itu dilepas lantaran tidak masuk dalam rencana pelatih baru, Xavi.
Selain itu, faktor finansial juga membuat Barcelona harus melepas Coutinho. Sebab, dengan melepas eks pemain Liverpool itu, Barcelona punya alokasi anggaran gaji untuk bisa membawa pemain baru.
Coutinho kesulitan mendapat kesempatan bermain di Barcelona. Pada paruh pertama musim 2021/2022, Coutinho hanya memainkan 12 laga dan tidak pernah bermain penuh. Hanya dua gol dicetaknya.
Coutinho lantas pindah ke Aston Villa. Dia datang atas rekomendasi Steven Gerrard yang ditunjuk sebagai manajer baru Aston Villa.
Sejauh ini, Coutinho telah memainkan tiga laga di Premier League. Dari tiga laga itu, dia sudah menyamai catatan gol bersama Barcelona pada paruh musim 2021/2022. Coutinho juga membuat dua assist untuk Aston Villa.
Coutinho menemukan level terbaiknya di Aston Villa. Selain itu, Coutinho juga mendapat peran yang memang cocok dengan karakternya. Gerrard mengerti apa yang diinginkan sang pemain dengan baik.
Coutinho memang baru memulai bersama Aston Villa. Belum ada performa yang konsisten dari pemain 29 tahun itu. Steven Gerrard mengakuinya, tetapi dia sama sekali tidak ragu dengan apa yang dimiliki Coutinho.
“Coutinho masih harus meningkatkan beberapa aspek dari sudut pandang fisik tetapi dalam hal kemampuan teknisnya, Anda tidak akan bermain untuk timnas Brasil berulang kali atau menjadi superstar global tanpa bakat itu,” kata Gerrard.
“Coutinho akan menjadi lebih baik dan lebih baik. Dia bekerja dengan rasa gembira,” tegas Coutinho.
Melihat Coutinho tampil bagus bersama Aston Villa, apakah Barcelona membuat blunder? Apakah melepas Coutinho dengan status pinjaman adalah sebuah kesalahan dari Barcelona?
Secara teknis dan finansial, Barcelona tentu tidak perlu menyesali kepergian Coutinho. Sebab, mereka punya ruang untuk mendatangkan pemain dengan gaji tinggi seperti Aubameyang, Adama Traore hingga Ferran Torres.
Sementara, pemain seperti Pedri dan Gavi bakal punya kesempatan bermain lebih banyak tanpa Coutinho di skuad. Keduanya adalah bagian dari proyek jangka panjang Barcelona.