Bolamakanbola.com – Klub BRI Liga 1, Persik Kediri terus menggenapi amunisi mereka jelang musim kompetisi mendatang. Kali ini, Macan Putih -julukan Persik Kediri- mempermanenkan gelandang senior, M. Taufiq.
Dipermanenkannya Taufiq ini diumumkan manajemen klub tersebut melalui rilis mereka, Rabu (20/04) malam. Mereka menyebut bahwa eks penggawa Bali United tersebut memiliki peran sentral bagi Persik Kediri pada musim mendatang.
“Dari sisi teknis, Taufiq punya pengalaman Ia pun masih bisa bersaing untuk posisi gelandang bertahan,” kata Pelatih Persik Kediri, Javier Roca.
“Terbukti, musim lalu, ia bisa terus menjadi starter. Kami membutuhkannya untuk mengatur tempo dan ritme permainan,” sambungnya.
Selain dalam permainan, menurut Roca, ada peran lain yang akan diisi oleh Taufiq. Pemain kelahiran Tarakan tersebut juga diplot sebagai role model bagi para penggawa Persik Kediri lainnya.
“Tidak hanya menjadi leader di saat bermain, Taufiq juga bisa menjadi contoh bagaimana seorang pesepak bola di luar lapangan,” kata Roca.
“Ia akan menjadi mentor yang baik untuk rekan-rekannya di tim ini,” ia menambahkan.
Sementara itu, Dirut Persik Kediri, Rawindra Ditya, mengungkapkan harapannya terkait dipermanenkannya M. Taufiq. Ia berharap Taufiq bisa membantu tim pelatih dengan menularkan profesionalisme dan semangat juara ke dalam tim.
“Perlu dingat bahwa Taufiq adalah pemain yang sudah merasakan gelar juara bersama 3 klub sebelumnya,” kata Windra.
“Pengalamannya akan sangat dibutuhkan agar dapat memotivasi pemain-pemain lainnya untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada di diri mereka,” sambungnya.
Selain mempermanenkan Taufiq, Persik Kediri juga mempertahankan kuartet pemain asli Kediri di lini pertahanan mereka. Empat pemain tersebut adalah Vava Mario Yagallo, Dany Saputra, Risna Prahalabenta, dan Yusuf Meilana.
Windra menyebut, dipertahankannya kuartet asli Kediri tersebut sebagai wujud komitmen serta kepedulian pihaknya dalam memberikan ruang serta wadah berproses bagi putra asli daerah. Selain itu, perpanjangan ini -sambungnya- juga berdasar pertimbangan teknis.
“Pertimbangan juga karena performa mereka selama ini dan apakah masuk ke dalam skema pelatih ke depannya,” tandasnya.