Bolamakanbola.com – Sebagai Pelatih Arsenal, Mikel Arteta meminta maaf kepada penggemar Arsenal setelah timnya menderita kekalahan dari Crystal Palace. Arteta mengakui timnya bermain buruk dalam duel kali ini.
Arsenal berkunjung ke markas Crystal Palace pada pekan ke-31 Premier League 2021/2022, Selasa (5/4/2022) dini hari WIB. Bermain di Selhurst Park, The Gunners menyerah dengan skor 0-3.
Tiga gol kemenangan Palace di laga ini datang dari aksi Jean-Philippe Mateta (16′), Jordan Ayew (24′), dan penalti Wilfried Zaha (74′). Arsenal tidak mampu membalas hingga laga berakhir.
Hasil ini membuat Arsenal gagal menembus posisi empat besar klasemen sementara Premier League. Mereka tertahan di peringkat lima dengan 54 poin dari 29 pertandingan.
Mikel Arteta menerima kekalahan timnya saat menghadapi Crystal Palace dini hari tadi. Dia mengakui kalau timnya tidak bermain baik dalam pertandingan ini.
“Sejak awal kami bermain buruk. Ketika Anda datang ke sini Anda harus tampil baik. Anda harus memenangkan duel dan bola kedua dan menjadi agresif dan kami bukan salah satunya dan di atas itu kami benar-benar buruk dalam menguasai bola,” kata Arteta seperti dilansir BBC.
“Kami mencoba di babak kedua, kami memiliki tiga atau empat peluang besar tetapi satu-satunya peluang yang mereka miliki adalah mereka mendapat penalti.
Pada kesempatan yang sama, Arteta juga meminta maaf kepada fans Arsenal karena timnya telah bermain buruk dalam pertandingan melawan Crystal Palace.
“Sudah waktunya untuk menerima kritik, angkat tangan dan minta maaf karena penampilan ini tidak cukup baik untuk klub ini dan kemudian bereaksi,” lanjutnya.
“Ketika semuanya berjalan dengan baik, semua orang ingin berada di sana dan mendukung.”
Arteta juga menganggap timnya pantas menerima kritik usai menderita kekalahan. Arteta ingin dapat memperbaiki performa Arsenal.
“Selamat kepada Palace karena mereka pantas memenangkan pertandingan. Mereka selalu bermain seperti ini,” tambahnya.
“Kami cukup rendah hati untuk menerima kritik. Anda tidak perlu mengasihani diri sendiri karena kami kehilangan pemain dan pertandingan sepak bola.”