Bolamakanbola.com – Manchester United mendapatkan keuntungan yang besar dari kepergian Anthony Martial ke Sevilla di bursa transfer musim dingin ini. Selain tak menanggung gajinya, mereka juga terhindar dari beberapa klausul yang cukup memberatkan.
Martial resmi bergabung dengan Manchester United pada tahun 2015 lalu. Mereka boleh membawanya pergi dari AS Monaco dengan mahar sebesar 36 juta pounds, yang bisa bertambah menjadi 58 juta pounds karena klausul tertentu.
Saat itu, wakil presiden Monaco Vadim Vasilyev mengatakan bahwa klausul-klausul yang tercantum dalam kesepakatan sangat realistis untuk dicapai. Namun kalau melihat performa Martial sekarang, sepertinya akan sulit buat terwujud.
21 dari 58 juta pounds yang disepataki Manchester United dan Monaco dalam transfer Martial terbagi terbagi jadi tiga klausul khusus seperti yang dilaporkan Daily Mail. Namun hanya satu yang berhasil tercapai hingga sekarang.
Klausul pertama berkaitan dengan gol dan telah dicapai oleh Martial sejak jauh-jauh hari. Klausul tersebut memaksa the Red Devils membayar Monaco sebesar 7,2 juta pounds jika Martial mampu mencetak 25 gol.
Martial sudah mengantongi 75 gol selama memperkuat the Red Devils, jadi klausul itu telah terpecahkan. Klausul berikutnya berkaitan dengan level internasional dan gagal terpecahkan karena Martial tak bisa menjadi pemain inti di Timnas Prancis.
Klausul terakhir adalah bonus seandainya Martial bisa meraih Ballon d’Or selama memperkuat Manchester United. Kedua klausul ini bisa memaksa the Red Devils membayar Monaco sebesar 14 juta pounds (setara Rp269 Miliar).
Namun, Sekarang Martial sudah resmi menjadi bagian dari Sevilla. Penyerang berumur 26 tahun tersebut dipinjamkan sampai akhir musim 2021/22 tanpa adanya opsi pembelian di akhir periode.
Martial butuh ini untuk membangkitkan kembali performanya. Seperti yang diketahui, ketajaman Martial menurun drastis dari musim 2020/21 kemarin. Ia cuma menghasilkan delapan gol dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir.
Ia jelas tak bisa mengembalikan performanya kalau bertahan di Manchester United. Jangankan mencetak gol, mendapatkan kesempatan bermain sejak menit awal pun sulit karena Martial harus bersaing dengan dua striker papan atas lainnya.
Ralf Rangnick selaku pelatih interim Manchester United sudah pasti akan lebih memprioritaskan Cristiano Ronaldo. Dan kalau butuh dua striker, ia akan menduetkan striker asal Portugal itu dengan Edinson Cavani. Tidak ada celah buat Martial.