Bolamakanbola.com – Harapan Juventus untu meraih gelar Scudetto Serie A musim ini dipastikan pupus. Terutama setelah klub berjuluk Bianconeri tersebut menelan kekalahan dari rival bebuyutannya, Inter Milan, dengan skor 0-1 pada Senin (4/4/2022) dini hari WIB.
Pertandingan yang digelar di Allianz Stadium itu berakhir dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan Inter Milan tercipta dari titik putih, di mana eksekusi Hakan Calhanoglu berhasil melewati jangkauan Wojciech Szczesny.
Padahal, Juventus memiliki kans menang yang lebih besar ketimbang sang tamu. Mereka tampil cukup dominan dan memiliki banyak peluang. Sebanyak 22 tembakan dilepaskan, tapi tak satupun menembus gawang Samir Handanovic.
Juventus kalah dan hasil ini membuatnya tertahan di posisi empat klasemen sementara Serie A dengan raihan 59 poin. Tidak hanya itu, harapan mereka untuk keluar sebagai juara pun semakin mengecil.
Saat ini, Juventus tertinggal tujuh angka dari AC Milan yang sedang menempati puncak klasemen. Jarak tersebut bisa semakin melebar kalau Rossoneri mampu mengalahkan Bologna pada Selasa (5/4/2022) besok.
Secara hitung-hitungan, Juventus sebenarnya masih sangat mungkin mengejar Milan. Namun Allegri enggan memusingi itu dan memilih fokus ke musim depan. Ia percaya Juventus bisa bicara banyak dan punya peluang juara pada musim 2022/23.
“Musim depan, kami sudah bekerja bersama selama satu tahun, jadi kami akan mulai meraih Scudetto. Alaminya, tahun ini kami memulai dengan buruk dan harus memulihkan diri di banyak pertandingan,” kata Allegri kepada DAZN.
“Kami juga kalah oleh insiden individual dalam pertandingan besar. Kami harus melihatnya dalam gelas setengah penuh, kami telah menjadi sebuah tim. Masih ada margin yang harus dibenahi untuk menguatkan aspek-aspek itu.”
Bicara soal musim depan, kekuatan Juventus di lini depan bakal berkurang karena Paulo Dybala dipastikan cabut saat kontraknya usai pada akhir bulan Juni nanti. Lantas, apakah Juventus sudah punya rencana soal penggantinya?
“Saya harus bertemu dengan klub untuk mendiskusikan situasinya. Setelah pertandingan ini sudah pasti bukan waktu yang tepat untuk pertemuan itu,” lanjutnya.
“Saya menyaksikan kembali laga Liga Champions kami pada malam kemarin dan rasanya sangat mirip [dengan laga kontra Inter].”
“Kami memiliki begitu banyak peluangm tapi tidak mencetak gol. Saya ingin melihat apakah penilaian orang-orang terhadap performa kami adil, tapi ternyata tidak mendekati,” tutupnya.