Bolamakanbola – Malam menjelang HUT ke-96 Persebaya, para suporter setia klub asal Surabaya, Bonek menggelar perayaan yang dipusatkan di depan Gelora 10 Nopember Surabaya. Para suporter Bajul Ijo itu memusatkan aksi perayaan HUT Persebaya di sana.
Pantauan detikJatim di lokasi, sebagian suporter Persebaya sudah memadati Jalan Tambak Sari, Sabtu (17/6/2023) malam. Satu per satu kelompok Bonek berdatangan baik dari sisi selatan maupun utara.
Sebagian besar suporter yang menaiki sepeda motor itu mengenakan berbagai atribut serba hijau dan hitam.
Tak sedikit di antara mereka yang naik motor sembari membawa spanduk dan bendera bertuliskan Persebaya, lambang Sura dan Baya, dan logo Wong Mangap yang menjadi ikon Bonek.
Setiap suporter yang datang langsung disambut Bonek yang telah berkumpul di depan Taman Mundu Surabaya. Di lokasi itu mereka berkumpul dan menyanyikan sejumlah chant Persebaya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, sejumlah lokasi perbatasan Surabaya saat ini sedang disekat oleh polisi.
Mulai dari Bundaran Cito, Gunung Anyar, kawasan Kedurus, Suramadu, serta di sekitar kawasan Tambak Osowilangun.
Berdasarkan pantauan melalui Google Maps, lalu lintas di kawasan Bundaran Cito menunjukkan warna merah yang berarti padat kendaraan.
Rombongan Bonek memang sempat melintasi kawasan Bundaran Cito. Mereka bukannya tidak diizinkan masuk, tapi diimbau untuk tertib.
“Penyekatan ini hanya untuk suporter luar kota. Masyarakat umum bisa masuk. Kami tidak melarang, tapi sebisa mungkin dirayakan di kota masing-masing,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya Haryoko Widhi kepada detikJatim.
Jika memang Bonek yang datang dari luar kota menyatakan tetap ingin merayakan ultah Persebaya di Tambaksari, polisi hanya meminta mereka untuk tetap tertib.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, sejumlah lokasi perbatasan Surabaya saat ini sedang disekat oleh polisi.
Mulai dari Bundaran Cito, Gunung Anyar, kawasan Kedurus, Suramadu, serta di sekitar kawasan Tambak Osowilangun.
Berdasarkan pantauan melalui Google Maps, lalu lintas di kawasan Bundaran Cito menunjukkan warna merah yang berarti padat kendaraan.
Rombongan Bonek memang sempat melintasi kawasan Bundaran Cito. Mereka bukannya tidak diizinkan masuk, tapi diimbau untuk tertib.
“Penyekatan ini hanya untuk suporter luar kota. Masyarakat umum bisa masuk. Kami tidak melarang, tapi sebisa mungkin dirayakan di kota masing-masing,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya Haryoko Widhi kepada detikJatim.
Jika memang Bonek yang datang dari luar kota menyatakan tetap ingin merayakan ultah Persebaya di Tambaksari, polisi hanya meminta mereka untuk tetap tertib.