Bolamakanbola – Tim Nasional Indonesia dua kali mengalahkan Curacao dalam pertandingan persahabatan. Pada pertandingan pertama 24 September 2022, Pasukan Garuda menang 3-2. Kemudian pada pertandingan kedua, 27 September, Indonesia kembali menang dengan skor 2-1.
Nama Curacao memang jarang terdengar di telinga publik sepak bola nasional. Wajar kalau banyak yang mengganggap kemenangan tersebut biasa saja karena lawannya tak berkualitas.
Sebuah anggapan yang salah. Curacao bukan tim yang dipandang sebelah mata. Ranking di Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) jauh di atas Indonesia. Kita ada di ranking 155 sedangkan Curacao yang berada di Lautan Pasifik ada peringkat 84.
Sebelum pandemi Covid-19, Curacao membuat kejutan di Asia. Negara tersebut menjadi juara dalam turnamen bergengsi, Piala Raja atau King Cup 2019. Dalam final, negara tersebut mengalahkan raksasa Asia Tenggara Vietnam dengan adu penalti 5-4 setelah di babak normal imbang 1-1.
Yang bikin Curacao bukan negara antahberantah di peta sepak bola dunia adalah sosok-sosok pelatih yang pernah menangani. Dua nama besar pernah menjadi arsitek tim nasional negara itu. Mereka adalah Guus Hiddink dan Patrick Kluivert. Dua sosok pelatih asal Belanda tersebut mempunyai nama besar di kancah sepak bola dunia.
Hiddink menangani Curacao pada 2020-2021 dan dilanjutkan Kluivert. Hiddink selain pernah menjadi pemain dan pelatih Timnas Belanda, juga menukangi Korea Selatan hingga lolos semifinal Piala Dunia 2002. Di kelas klub, dia pernah menjadi pelatih di klub-klub besar seperti PSV Eindhoven, Belanda, Real Madris (Spanyol), dan Chelsea (Inggris). Kini, Hiddink menjadi asisten di Timnas Australia.
Sementara, Kluivert mempunyai nama besar saat menjadi pemain. Ajax Amsterdam, Belanda, pernah diantarkannya menjadi juara Liga Champions Eropa. Kemudian membela klub besar Barcelona, Spanyol. Sayang, Hiddink dan Kluivert tak bertahan lama di Curacao.
Saat menghadapi Indonesia, Curacao ditangani pelatih asal Belanda lainnya, Remko Bicentini. Sebelum menangani negara itu, namanya tercatat menjadi asisten pelatih di Kanada.
Jadi, siapa yang bilang kemenangan Indonesia diraih karena Curacao negara lemah? Bukan itu, yang benar karena Indonesia bermain bagus dengan mengalami peningkatan. Anda percaya?. (*)