Bolamakanbola.com – Juventus harus bersyukur karena memiliki sosok Dusan Vlahovic yang membantunya meraih tiga angka penting saat bertandang ke Empoli. Kemenangan atas Empoli membantu Juventus memangkas jarak dengan pemimpin klasemen Serie A saat ini.
Sang pelatih, Massimiliano Allegri, berkali-kali memberikan indikasi bahwa Vlahovic akan diistirahatkan. Termasuk saat menghadiri konferensi pers jelang melawan Empoli. Namun sampai sekarang, ia belum berani menariknya keluar dari starting XI.
Vlahovic memang sulit buat digantikan. Sebab selain mampu memberikan gol krusial buat Juventus, penyerang berdarah Serbia itu juga meningkatkan performa striker lain seperti Alvaro Morata dan Moise Kean.
Pada Minggu (27/2/2022) kemarin, ia kembali membuktikan peran pentingnya buat lini depan Juventus. Vlahovic tampil sejak menit awal dan mempersembahkan dua gol yang membuat Bianconeri menang 3-2.
Tambahan tiga poin dari laga kontra Empoli tidak hanya membuat Juventus kokoh di empat besar. Jarak antara mereka dengan Napoli selaku pemuncak klasemen sementara pun terpangkas jadi tujuh poin saja.
Jarak yang masih jauh, tentu saja. Tapi setidaknya membuat harapan Juventus ‘mencuri’ Scudetto dari para rivalnya jadi semakin tinggi. Meski masih banyak kurangnya, Juventus punya peluang menjadi juara karena kehadiran Vlahovic.
“Ya atau tidak,” kata sang mantan pemain, Paolo Di Canio, saat ditanya soal kans Juventus meraih Scudetto. “Iya karena ada Vlahovic di sana.”
“Namun mereka kebobolan tiga peluang dalam waktu lima menit saja. Mereka adalah sebuah tim yang cukup beruntung karena tidak berada dalam turnamen,” lanjutnya.
Dalam beberapa tahun di bawah asuhan Allegri, Juventus selalu tampil konsisten ketika memasuki paruh kedua musim. Di Canio menganggap itu disebabkan oleh kelihaian Allegri dalam mengatur strategi pemainnya.
Juventus kerap dikritik karena seringkali bermain bertahan setelah unggul. Namun bagi Di Canio, inilah rahasia sukses Bianconeri pada periode pertama kepelatihan Allegri. Dan Vlahovic melengkapi kepingan yang dibutuhkan sang pelatih.
“Mereka menemukan seorang pemain yang menyelesaikan masalah, anda menang dengan momen. Satu-satunya poin penting adalah mereka punya tiga laga kejuaraan dan akan kehilangan energi cukup banyak,” kata Di Canio lagi.
“Mereka tidak mau memainkan permainan, itu adalah cara yang sederhana untuk memenangkan pertandingan utamanya pada bagian akhir musim.”
“Juve menunggu di wilayahnya sendiri dan dengan Vlahovic, mereka bisa mencetak gol kapapun. Juve memainkan gaya yang tidak menciptakan banyak masalah dibandingkan Milan dan Inter. Mereka bermain sederhana,” pungkas Di Canio.