11/02/2022

Bolamakanbola.comTrent Alexander-Arnold baru-baru ini berkomentar soal peluang Liverpool bersaing dengan Manchester City untuk trofi Permier League. Komentar Trent dianggap menunjukkan keresahannya.

Saat ini persaingan menuju gelar Premier League 2021/22 dinilai hanya menyisakan dua rival. Man City unggul di puncak klasemen, tapi Liverpool masih punya peluang.

Sang juara bertahan unggul dengan 60 poin dari 24 pertandingan. Liverpool mengejar dengan 51 poin dari 23 pertandingan. Jadi, jika bisa memenangi satu pertandingan yang disimpan, Liverpool bisa memangkas jarak jadi 6 poin saja.

Trent Alexander-Arnold masih menunjukkan sedikit kepercayaan diri. Dia tahu di Premier League segalanya bisa terjadi, tidak ada yang benar-benar aman. Meski begitu, dia juga mengakui situasi ini tergantung Man City.

Baca Juga:  Laga Pramusim Klub Liga Inggris: Chelsea dan Arsenal kompak Menang

“Segalanya bisa terjadi, ini Premier League. Tim mana pun bisa mengalahkan siapa pun. Namun, gelar juara tidak berada di tangan kami,” ujar Trent.

“Kami hanya perlu terus menang dan sedikit menekan mereka. Semoga mereka beberapa kali menelan kekalahan supaya masa-masa jelang akhir musim jadi menarik.”

Ucapan Trent tersebut lantas ditanggapi oleh analis Premier League dan mantan pemain MU, Rio Ferdinand. Meski samar, Ferdinand merasakan nada kecewa di balik kata-kata Trent.

“Komentar itu menunjukkan bahwa harga dirinya sedikit terluka. Itu terjadi karena dia punya ego, dia sudah pernah meraih trofi [Premier League] itu,” kata Ferdinand.

Baca Juga:  Bersinar Dengan Arsenal, Mikel Arteta Puji Performa Thomas Partey

“Dia juga sudah pernah menjuarai Liga Champions, tentu dia ingin merasakannya lagi.”

Ferdinand juga mengomentari persaingan Liverpool dan Manchester City musim ini. Menurutnya, Liverpool memang punya peluang, tapi sulit melihat Man City kehilangan keunggulan mereka.

“Dengar, saat ini Liverpool memang tertinggal, tetapi mereka tidak akan menyerah. Meski begitu, mereka juga tahu bahwa Man City harus terjatuh untuk membuka celah,” sambung Ferdinand.

“Sayangnya, saya tidak bisa membayangkan kemungkinan itu terjadi,” tutupnya.