30/05/2022

Bolamakanbola.com – Legenda Arsenal, Thierry Henry menyebut Thibaut Courtois sebagai salah satu kiper terbaik di dunia dan lebih hebat ketimbang Ederson.

Pujian itu terlontar dari Henry usai digelarnya duel Liverpool vs Real Madrid di final Liga Champions 2021-22 di Stade de France, Minggu (29/05/2022) dini hari WIB. Saat itu laga berlangsung dengan alot dan bisa dikatakan berat sebelah.

Liverpool mendominasi penguasaan bola. Mereka mendapatkan sejumlah peluang emas untuk mencetak gol.

Akan tetapi peluang-peluang itu kerap digagalkan oleh kesigapan Courtois di bawah mistar gawang. Liverpool pun akhirnya dipaksa takluk 0-1 oleh Madrid.

Usai laga Liverpool vs Real Madrid berakhir, Thibaut Courtois mendapat penghargaan individual. Ia dinobatkan sebagai Man of the Match di final Liga Champions 2021-22.

Baca Juga:  Menang di Detik Akhir Lagi, Casemiro Beberkan Rahasia Real Madrid

Banyak pujian diarahkan pada kiper Belgia tersebut. Termasuk dari Thierry Henry, yang bahkan menyebutnya lebih baik ketimbang kiper Manchester City, Ederson.

“Liverpool punya banyak hal. Tapi mereka menghadapi Thibaut Courtois,” serunya seperti dilansir oleh Sportbible.

“Ingat apa yang saya katakan di semifinal, orang-orang tidak memberinya pujian yang pantas ia dapatkan. Ia salah satu kiper terbaik di dunia dan lebih baik dari Ederson,” klaimnya.

“Dan ia sudah menunjukkannya malam ini,” tegas Henry.

Ada alasan mengapa Thibaut Courtois tampil menawan di final Liga Champions 2021-22 tersebut. Ia mengaku punya misi pribadi untuk membungkam mereka yang meragukan kemampuannya sebagai kiper, khususnya saat masih membela Chelsea.

Baca Juga:  Menang Lawan Benfica, Klopp Tetap Akui Itu Tak Mudah

“Saya perlu memenangkan final ini demi memberikan rasa hormat pada nama saya. Karena saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup, terutama di Inggris,” ungkap Courtois.

“…Ada sebuah majalah, pada bulan Maret, yang tidak menempatkan saya di 10 [kiper dunia] teratas. Saya tidak berpikir mereka harus menempatkan saya sebagai nomor satu tetapi tidak untuk ditempatkan di posisi 10 besar. Itu aneh,” keluhnya.

Usai berhasil menuntaskan misinya, Thibaut Courtois tentu saja mengaku merasa sangat puas. Ia bahagia bisa melakukan revans yang brilian pada orang-orang yang dulu meragukannya.

Baca Juga:  MU Kalah Dramatis 1-2 Dari Young Boys

“Saya kira itu ada hubungannya dengan bagaimana saya meninggalkan Chelsea tetapi saya memenangkan Premier League dua kali di Inggris. Saya rasa saya tidak pernah benar-benar diakui untuk itu, terutama setelah tahun pertama saya bersama Madrid,” ungkapnya.

“Banyak orang menertawakan saya, tetapi di sini saya sebagai pemenang. Jadi ini adalah comeback yang bagus,” seru Courtois.