Bolamakanbola.com – Komentar pedas pelatih Manchester City, Josep Guardiola pasca leg pertama perempat final Liga Champions antara Manchester City melawan Atletico Madrid kembali terungkit. Ia membela diri dan mengatakan kalau dirinya tidak mengkritik sang lawan.
Duel perempat final ini digelar dalam dua leg, tapi tidak menghasilkan banyak gol. Kendati demikian, begitu banyak sajian yang menarik dari pertemuan kedua klub papan atas Eropa ini.
Pertemuan pertama di Etihad Stadium pekan lalu berhasil dimenangkan Manchester City. Klub berjuluk the Citizens itu kemudian memastikan diri ke babak semifinal setelah menahan imbang Atletico dengan skor 0-0 pada hari Kamis (14/4/2022).
Sama seperti pertemuan sebelumnya, kedua tim menunjukkan gaya bermain yang berbeda 180 derajat. Manchester City tampil menyerang dan penuh kreativitas, sementara Los Rojiblancos teguh dengan permainan bertahannya.
Perihal permainan bertahan Atletico, Guardiola pernah memberikan komentar dengan nada pujian usai leg pertama “Mereka menyesuaikan diri dan mengusung 5-5-0, sesuatu yang pada masa prasejarah hingga sekarang sangat sulit untuk ditembus,” kata Guardiola dikutip Marca.
Komentar tersebut diungkit kembali oleh jurnalis pada konferensi pers Atletico Madrid pasca leg kedua. Sayang, Diego Simeone selaku pelatih tidak memberikan respon yang cukup baik perihal komentar tersebut.
Guardiola pun membela diri, mengatakan kalau dirinya tidak berniat melayangkan kritik kepada Atletico karena strategi bertahannya. Sebaliknya, pria asal Spanyol itu malah memberikan pujian kepadanya.
“Jangan salah sangka, saya tidak pernah mengkritik Atletico. Mereka mendorong kami, kami jadi lupa cara bermain. Itu pujian buat mereka,” ujar Guardiola dinukil dari the Guardian.
Sungguh, Manchester City benar-benar dibuat terpojok oleh Atletico Madrid. Mereka tak mampu membuat gol dan sang lawan punya peluang besar untuk menyamakan agregat skor. Guardiola sempat ketar-ketir melihat situasi ini.
“Kami berselebrasi karena berhasil lolos tapi setelah itu, pada babak kedua kami bisa saja tersingkir. Kami benar-benar dalam masalah besar,” kata Guardiola lagi.
“Mereka punya peluang untuk mencetak gol, tapi pada akhirnya gagal dilakukan. Jika kami bermain di babak semifinal seperti di babak kedua, kami takkan punya kesempatan,” pungkasnya.
Pada akhirnya, City berhak melaju ke semifinal dan akan bertemu dengan Real Madrid. Publik harus menunggu cukup lama untuk menikmati sajian duel raksasa Eropa ini, sebab leg pertama baru akan digelar dua pekan lagi.