06/04/2022

Bolamakanbola.com – Xavi berhasil menyulap Barcelona kembali jadi tim top hanya dalam hitungan bulan. Bahkan, baru-baru ini hasil kerja Xavi mulai dibandingkan dengan pelatih terbaik Barcelona lainnya, Josep Guardiola.

Barcelona bermasalah sejak awal musim. Joan Laporta memutuskan memecat Ronald Koeman tahun lalu. Selanjutnya, Xavi ditunjuk jadi pengganti sejak awal November 2021.

Xavi datang saat kondisi tim sedang buruk, ada banyak masalah di lapangan dan di luar ganti. Tugas utama Xavi juga cukup berat, dia harus mengembalikan identitas tim.

Kini, setelah sekitar lima bulan berlalu, hasil kerja Xavi terlihat sangat memuaskan. Dia berhasil mendongkrak posisi Barca di La Liga, identitas tim pun sudah sangat jelas.

Baca Juga:  Rekap Pertandingan Real Mallorca vs Real Madrid : Skor 0-3

Kerja keras Xavi dan perkembangan Barcelona juga diamati oleh si mantan pemain, Javier Saviola. Dia mengakui bahwa Xavi telah melakukan banyak hal impresif dalam waktu singkat.

Kendati demikian, Saviola merasa bahwa era Guardiola adalah era spesial yang sulit ditandingi. Saat itu Barca mencapai titik tertinggi kesuksesan mereka.

“Setiap pelatih punya gayanya sendiri dalam memandang sepak bola, tapi tentu mereka mengikuti filosofi Barca, yaitu filosofi yang telah membawa tim sukses dan dikenang sebagai yang terbaik dalam sejarah,” kata Saviola.

“Era Guardiola adalah satu hal yang saya tidak yakin akan terjadi lagi. Dia membuat kita semua takjub.”

Baca Juga:  Setelah Bantai Madrid 0 - 4, Barcelona Tak Bangkit Malah Merosot

Lagi pula, Saviola merasa terlalu cepat membandingkan Xavi sekarang dengan kerja keras Guardiola silam. Xavi baru saja mulai, bahkan belum satu tahun bekerja. Ada banyak hal yang masih bisa diraih.

“Xavi sedang berproses. Anda harus menunggu hasil kerjanya dan jangan menekan dia. Kami [Barca era Pep] memasang standar yang sangat tinggi,” sambung Saviola.

“Mungkin perlu berhenti sejenak dan menyadari bahwa Xavi masih berproses dan biarkan timnya terus berkembang. Meski begitu, dia punya segalanya untuk jadi pelatih hebat,” tutupnya.