Bolamakanbola.com – Timnas Indonesia U-23 akhirnya resmi tidak ikut ambil bagian di Piala AFF U-23 2022. Jika melihat persiapan tim, kondisi Garuda Muda bisa dikatakan sangat buruk jelang terbang ke Kamboja.
Piala AFF U-23 digelar di Kamboja. Jika sesuai dengan jadwal, maka turnamen edisi ketiga ini bakal dilaksanakan pada 14 hingga 23 Februari 2022.
Timnas Indonesia adalah juara bertahan di Piala AFF U-23. Pada edisi 2019 lalu, Garuda Muda yang dilatih Indra Sjafri sukses mengalahkan Thailand di laga final.
Indonesia punya ambisi besar untuk bisa mempertahankan gelar juara. Sejumlah pemain kunci di Piala AFF 2020 dipanggil untuk tampil pada level U-23. Target juara dicanangkan tinggi-tinggi sejak awal.
Tapi, akhirnya PSSI memutuskan batal ambil bagian di Piala AFF U-23
Shin Tae-yong mengumumkan daftar 29 pemain yang masuk proyeksi Timnas Indonesia U-23 pada 2 Februari 2022. Persija jadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yakni lima nama.
Sedianya, Timnas U-23 bakal memulai pemusatan latihan pada hari Kamis (3/2/2022). Tapi, jadwal itu harus mundur. Sebab, para pemain harus menjalani vaksin dosis ketiga lebih dulu.
Pemusatan latihan di Bali sangat tidak efektif. Sebab, tidak semua pemain bergabung. Ada banyak pemain yang tetap membela klubnya di BRI Liga 1. Situasi ini terjadi karena klub butuh jasa mereka lantaran kekurangan jumlah pemain.
Setelah merampungkan pemusatan latihan di Bali, Timnas Indonesia terbang ke Jakarta pada Selasa (8/2/2022). Jadwal ini lebih awal satu hari dari agenda awal.
“Ini supaya agar lebih fokus pemantapannya,” ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.
PSSI berencana menerbangkan skuad Timnas U-23 ke Kamboja pada hari Jumat (11/2/2022). Pasukan Shin Tae-yong akan diangkut dengan pesawat khusus agar minim kontak dengan pihak luar dan terbatasnya jadwal penerbangan ke Kamboja.
Pada hari Kamis (10/2/2022), pelatih Shin Tae-yong memberikan informasi tentang kondisi Timnas U-23. Shin Tae-yong menyebut tim dalam kondisi yang sangat buruk. Sesi latihan tidak pernah maksimal.
“Jadi kondisi saat ini paling buruk selama saya pegang tim ini,” ujar Shin Tae-yong di Gedung Kemenpora.
“Jadi mungkin kami berangkat ke Kamboja, cuma mungkin kami tidak pernah latihan dengan kompak. Jadi agak khawatir di sana,” kata pelatih 52 tahun tersebut.
Masih di hari Kamis (10/2/2022), PSSI masih berencana memberangkatkan Timnas U-23 ke Kamboja. Sang ketua, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa tidak mungkin membatalkan keikutsertaan Timnas Indonesia secara mendadak.
“Kami sudah konfirmasi ke AFF, kita ikut dalam pertandingan. Kan tidak bisa tiba-tiba kita mengundurkan diri,” kata Iwan Bule.
“Yang jelas, apapun yang terjadi nanti kita ikut dalam pertandingan Piala AFF U-23. Kita lihat perkembangannya, mudah-mudahan semua pemain dalam situasi bagus, termasuk pelatih juga,” sambung Iwan Bule.
PSSI kemudian memastikan Timnas Indonesia U-23 tidak ambil bagian di Piala AFF U-23 lewat pengumuman pada Jumat (11/2/2022) pagi WIB. PSSI juga mengumumkan bahwa ada tujuh pemain yang positif Covid-19.
PSSI sebelumnya juga menerima surat dari Shin Tae-yong agar membatalkan tampil di Piala AFF U-23. PSSI kemudian menggelar rapat yang keputusan akhirnya adalah tidak mengirim tim ke Piala AFF U-23.
“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami, ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
“Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena covid-19 dan yang mengalami cedera,” katanya.