Bolamakanbola.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengapresiasi atas penampilan bagus Timnas Indonesia yang berhasil mempermalukan Timor Leste dengan skor 3-0 pada laga FIFA Matchday, Minggu (30/1/2022) kemarin . Zainudin Amali optimistis, masa depan sepak bola Indonesia bakal cerah.
Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Timor Leste berkat gol yang dicetak oleh Tiga Anak Papua, yakni Terens Puhiri (5′), Ramai Rumakiek (41′), dan Ricky Kambuaya (72′). Kemenangan ini semakin memantapkan persiapan skuad Merah Putih menuju event selanjutnya.
Zainudin Amali yakin, masa depan Timnas Indonesia yang dihuni mayoritas pemain muda bakal cerah. Zainudin Amali juga yakin, para pemain itu masih bisa dimainkan pada Piala Dunia U-20 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
“Kita punya harapan terhadap anak-anak, walaupunmasih harus digenjot lagi. Anak-anak yang usianya masih muda ini berpeluang untuk diturunkan di Piala Dunia U-20 2023,” kata Zainudin Amali.
Namun, Zainudin Amali menilai syaratnya adalah Timnas Indonesia butuh jam terbang dengan mengasah kemampuan pada laga uji coba. Dengan persiapan yang matang tentu bakal meraih hasil yang maksimal.
“Semakin banyak pertandingan yang diiuti mereka akan semakin terarah. Latihan sebanyak apapun tanpa kompetisi, tanpa uji tanding, diak akan bisa kita lihat hasilnya,” tegas Zainudin Amali.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia meraih dua kemenangan pada FIFA Matchday. Pasukan Shin Tae-yong mencetak tujuh gol dan kemasukan sekali.
Zainudin Amali menyebut, Timnas Indonesia sudah menuju arah yang bagus. Namun, para pemain diharapkan masih bisa meningkatkan kualitas permainan untuk menjadi jauh lebih baik.
“Timnas Indonesia sudah ke arah yang lebih baik, meski belum optimal,” tegas Zainudin Amali.
Skuad Timnas Indonesia dilanda badai COVID-19 saat menghadapi Timor Leste. Sebanyak delapan pemain dinyatakan positif sehingga tidak bisa bermain.
Imbasnya adalah pelatih Shin Tae-yong hanya memiliki lima pemain di bangku cadangan. Beruntung, Timnas Indonesia dengan skuad seadanya bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan.
“Kami sudah lakukan protokol kesehatan yang ketat sampai ada delapan positif dan tidak bisa ikut pertandingan. Protokol kesehatan sudah dipatuhi dengan baik. Tapi situasi ini membuat bingung dan tidak tahu harus bagaimana,” ucap Shin Tae-yong.