29/01/2022

Bolamakanbola.com – Frank Lampard menjadi kandidat potensial untuk menjadi manajer baru Everton. Manajemen The Toffees akan segera meresmikannya dalam waktu dekat.

Dari BBC dan Sky Sports, Everton melakukan wawancara akhir kepada tiga calon pada Jumat (28/1/2022) kemarin. Selain Lampard, ada juga Duncan Ferguson yang berstatus caretaker, dan manajer asal Portugal, Vitor Pereira.

Hasilnya, Everton memutuskan untuk menunjuk Lampard. Awalnya proposal Pereira mendapat sambutan positif dari manajemen, namun ternyata ia tak populer di mata suporter, yang lebih menginginkan Lampard, meski tak jelas apa alasannya.

Baca Juga:  Tottenham Dikalahkan Ronaldo, Conte : Tanpa Ronaldo MU Bisa Apa?

Jika terealisasi, Lampard dihadapkan dengan tugas membawa Everton menjauh dari jurang degradasi. Saat ini, Jordan Pickford dkk ada di urutan 16 Liga Inggris dengan 19 poin, hanya unggul 4 angka dari Newcastle United yang berada di posisi 18, batas atas zona merah.

Andai resmi ditunjuk, Lampard berpeluang menjalani debut bersama Everton saat menghadapi Brentford di Piala FA pada 5 Februari mendatang.

Setelah gantung sepatu pada 2016, Lampard terjun ke dunia kepelatihan dan menangani Derby County pada 2018. Di musim pertamanya, ia membawa The Rams ke final playoff untuk merebut tiket promosi ke Premier League, namun takluk dari Aston Villa.

Baca Juga:  Here We Go! Sedikit Lagi Fabio Carvalho Akan Jadi Milik Liverpool

Catatan di atas membawanya pulang ke Chelsea pada 2019. Di musim pertamanya, ia berhasil membawa The Blues mengunci tiket ke Liga Champions dan menjadi runner-up Piala FA. Namun pada Januari 2021, Lampard dipecat karena performa buruk klub.

Thomas Tuchel masuk menggantikannya, dan sukses memenangi Liga Champions di akhir musim. Sejak dilepas The Blues, ia belum lagi melatih. Sempat masuk bursa calon pelatih Norwich City musim ini, namun posisi tersebut akhirnya diberikan kepada Dean Smith.

Meski berstatus legenda saat bermain untuk Chelsea, Lampard merupakan manajer The Blues dengan persentase kemenangan terburuk kedua di era kepemimpinan Roman Abramovich, yakni 52,4 persen di seluruh ajang. Hanya Andre Villas-Boas yang lebih buruk darinya, yakni 47,5 persen.

Baca Juga:  Pepet Manchester City, Klopp Ungkap Liverpool Tak Mengejar Man City