Bolamakanbola.com – Persebaya Surabaya sukses memetik kemenangan perdana di Liga 1 2023/2024 seusai menaklukan Persis Solo 3-2 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023).
Persebaya sukses meraih kemenangan melalui dua go yang dicetak Brunoe Moreira dan satu gol bunuh diri dari Muhammad Faqih Maulana.
Sementara gol Persis Solo tercipta melalui Mousa Sidibe dan Ramadhan Sananta.
Pertandingan kedua tim ini berjalan dengan bagus, bahkan saling jual beli serangan telah terlihat sejak awal.
Lini pertahanan kedua tim memang saling dibuat kocar-kacir karena serangan bertubi-tubi.
Hal ini pun cukup terlihat jelas dengan terciptanya lima gol dalam laga ini.
Dengan hasil ini, pelatih Persebaya, Aji Santoso sangat puas dengan penampilan anak asuhnya.
Bahkan ia juga memuji kepemimpinan wasit yang tegas dan tak memihak.
Aji pun batut berbangga karena kemenangan atas Persis Solo ini menjadi kemenangan perdananya di Liga 1.
Sejak melatih Persebaya di Liga 1, Aji memang selalu kesulitan membawa tim menang.
Pada tahun 2018, Persebaya kalah tipis 0-1 dari Perseru Seriui.
Kemudian pada laga perdana musim 2018/2019, tim berjulukan Bajul Ijo tersebut lagi-lagi kalah tipis 1-2.
Setelah itu, pada musim 2020/2022, tim asuhan Aji Santoso hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 dari Persik Kediri.
Rekor buruk masih masih menempel pada tim asuhan Aji Santoso pada musim 2021/2022 yang mana mereka kalah 1-3 dari Borneo FC.
Begitu juga pada musim lalu 2022/2023, Persebaya kalah tipis 0-1 dari Persikabo 1973.
Namun, pada musim 2023/2024 Persebaya berhasil mengalahkan Persis dalam laga perdana.
Dengan begitu, dipastikan rekor buruk Aji pun telah berakhir musim ini.
Menanggapi hal ini, pelatih asal Malang itu mengaku bahwa ia tak percaya dengan sejarah atau statistis sebelumnya.
“Yang jelas, saya pelatih yang tidak pernah percaya dengan sejarah, tidak percaya dengan statistiknya,” ujar Aji Santoso kepada awak media seusai pertandingan.
“Artinya ketika tahun 2018 pertandingan pertama saya belum pernah menang dan hanya seri,” ucapnya.
Melihat hasil ini tentu saja ia bersyukur karena pertandingan melawan Persis membuatnya mematahkan rekor buruk tersebut.
Meski ia sendiri tak percaya dengan hal itu, tetapi ia berhasil membuktikan bahwa Persebaya juga bisa menang di laga perdana Liga 1.
“Alhamdulillah ini terpatahkan lagi dan menang, jadi saya sekali lagi tidak pernah percaya dan mungkin waktu itu saya sudah lama karena mungkin banyak peluang tetapi tidak masuk,” kata Aji.
“Dan pemain juga perlu beradaptasi dengan situasi kompetisi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Aji mengaku bahwa memulai pertandingan di kompetisi baru memang tak mudah.
Sebab semua tim masih buta akan kekuatan lawan.
Oleh karena itu, untuk laga perdana memang tak memiliki pengaruh besar saat menghadapi lawan.
Sebab apapun bisa terjadi karena setiap pemain pasti beradaptasi dan membaca pertandungan.
Menurutnya pertandingan laga perdana memang selalu tak bisa ditebak dan itu terbukti pada laga pembukan Liga 1 musim ini.
Pertandingan pembukaan Liga 1 yakni antara Bali United vs PSS Sleman.
Dalam laga tersebut Bali United yang lebih diunggulkan kalah 0-1 dari PSS.
Melihat situasi ini Aji menilai bahwa pertandingan pertama memang selalu membuat kejutan.
Untuk itu, ia tak ambil pusing terkait pertandingan perdana di Liga 1.
Namun, ia pun berharap awal bagus ini bisa membawa motivasi bagus untuk para pemain mengarungi Liga 1 ke depannya.
Apalagi Persebaya musim ini sendiri menargetkan untuk meraih juara Liga 1.
“Seperti diawal sudah saya sampaikan bahwa pertandingan pertama sangat berat dan kita terbukti dipertandingan lain juga terjadi kejutan kan begitu,” tutur Aji.
“Ya mudah-mudahan saja karena target kami memang juara dan mudah-mudahan ini awal yang bagus,” tambahnya.
“Dan mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita kami bisa tercapai,” pungkasnya.