bolamakanbola.com – Hastag DejanOut menjadi trending topic di Twitter dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut dikarenakan seruan fans PSS Sleman yang meminta pelatih Dejan Antonic angkat kaki dari posisi kepelatihannya menyusul hasil yang di dapat di BRI Liga 1 2021/2022.
Dejan Antonic mendapat perhatian besar khususnya para pendukung PSS Sleman atas kondisi saat ini. Pelatih asal Serbia menjadi sasaran amarah fans dan diminta agar segera mengundurkan diri.
Tagar #DejanOut memenuhi media sosial PSS oleh para pendukungnya, sebagai bentuk kekecewaan. Situasi yang sebenarnya sudah biasa terjadi bahkan saat PSS tampil di pramusim Piala Menpora 2021 lalu.
Namun menyusul kekalahan 1-3 dari Persebaya Surabaya, Rabu (29/9/2021), amarah fans tak lagi bisa dibendung. Dua kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania telah menyatakan sikapnya agar sang pelatih segera mundur dari jabatannya
Melalui laman ofisial media sosialnya, BCS dan Slemania menyuarakan sikap tegas. Bagi mereka, Dejan Antonic selayaknya mawas diri dan segera angkat kaki dari Bumi Sleman.
“MUNDUR, COACH! Sebelum hari berganti. Tentu kita juga sepakat. PSS di bawah pelatih Dejan bukan hanya 4 pertandingan ini saja. Jauh sebelum itu. Sejak awal tahun 2020, Piala Menpora dan Liga 1 2021,” demikian pernyataan BCS dalam instagram resmi mereka usai PSS kalah dari Madura United di pekan keempat.
“Meski Piala Menpora juara tiga, B aja. Kami bukan orang yang pintar dengan teknis analisis dan strategi sepakbola, tapi secara umum kami tahu, mana permainan menjanjikan dan mana yang menjemukan”.
“Menurut kami, PSS dengan pelatih Dejan sudah cukup. Kesempatan yg diberikan juga sudah terlalu banyak. Hal-hal di luar nalar yang ditoleran juga menumpuk. Akhir kata. Kami meminta Coach Dejan, mundur,” tegas suporter beraliran Ultras Italia itu.
Sama halnya dengan yang menjadi sikap Slemania. Kelompok suporter tertua PSS yang ikut gemas melihat kondisi tim kesayangannya terkapar.
“Cukup sudah kami memberikan kesempatan. Kami menuntut untuk Dejan Out,” tulis Slemania di akun instagramnya.
Tak mau hal ini berlarut-larut, manajemen PSS buka suara. Terdapat lima poin yang sekaligus menjadi jawaban atas kondisi di tim saat ini.
“Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman Fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh,” bunyi poin pertama yang disampaikan manajemen PSS.
“Management PT PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan. Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan terhitung sejak awal mulai berlatih. Management percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya”.
“Management akan memonitor ketat performa tim di seri ke 2 dan lakukan evaluasi kembali di akhir seri ke-2. Management juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala. Dan mengambil tindakan yang dibutuhkan Untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan”.
“Management telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, official, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya”.
“Bersama ini kami management, pemain, pelatih dan official meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh Sleman Fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegas poin terakhir yang disampaikan PSS.
Sebagai tindak lanjutnya, dalam waktu dekat jajaran manajemen klub PSS ingin berdiskusi dengan para suporternya. Adapun PSS akan kembali melakoni lanjutan pekan keenam BRI Liga 1, menantang Persik Kediri yang merupakan sesama tim papan bawah, Minggu (3/10/2021).
SUMBER: BOLA.COM