18/04/2022

Bolamakanbola.com – Pelatih Kiper Persebaya Surabaya, Benyamin van Breukelen dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Juru taktik asal Medan itu didakwa mencederai prinsip fair play.

Benyamin dituduh melakukan protes keras dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada perangkat pertandingan. Insiden itu terjadi pada laga Persebaya vs Borneo FC

Atas pelanggaran tersebut, pelatih yang akrab disapa Benny itu diharuskan membayar denda sebesar Rp. 25 juta. Itu sesuai dengan hasil sidang Komisi Disiplin tertanggal 12 April 2022.

Menanggapi sanksi tersebut, Benny mengaku kaget. Sebab, dari awal tidak ada tanda-tanda dirinya melakukan pelanggaran yang berujung sanksi.

Baca Juga:  Ramadhan Sale! Resmi, Arema FC Lepas Sepuluh Pemainnya

“Saya enggak tahu, tidak ada kartu di lapangan, tidak ada teguran,” kata Benny kepada Bola.net, Sabtu (16/04/2022).

Jika memang melakukan pelanggaran-pelanggaran, menurut Benny seharusnya dikasih kartu lebih dulu. Apalagi dendanya sampai Rp. 25 juta, itu setara kartu merah.

Mantan pelatih kiper Persikabo 1973 tersebut sebelumnya juga pernah berurusan dengan Komdis PSSI. Bahkan dia sempat dihadirkan dalam sidang.

Akan tetapi, pada waktu itu ada penjelasan terkait pelanggaran yang dilakukannya. Bahkan Komdis juga menunjukkan bukti-buktinya.

“Sekarang tahu-tahu didenda, lucu aja melihatnya,” Benny menambahkan.

Baca Juga:  Bentrok Suporter di Laga PSIS Semarang vs Persis Solo

Benny menduga ada sentimen dari pemimpin laga Persebaya vs Borneo FC. Sebab, saat membesut Persikabo 1973, dia sempat terlibat friksi dengan yang bersangkutan.

Sejauh ini, Benny belum menerima pemberitahuan secara resmi terkait sanksi tersebut. Dia hanya mengetahuinya dari manajemen.

“Manajemen belum hubungi saya masalah itu,” lanjut mantan pelatih kiper Timnas Wanita Indonesia tersebut.

“Saya cuma dapat berita dari media, saya belum dapat informasi dari klub,” tandasnya.