Singo Edan akhirnya unggul dulu pada menit ke-25 lewat kerja sama rapi. Bermula dari Dedik Setiawan yang mengirim umpan ke Muhammad Rafli, bola diteruskan ke Yudo di dalam kotak penalti. Sepakan Yudo pun mampu merobek gawang Persita.
Pendekar Cisadane berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-43. Ahmad Nur Hardianto memanfaatkan umpan sundulan dari Adam Mitter yang baru saja menerima umpan lambung. Bola pun mulus masuk ke gawang Adilson yang di lima laga sebelumnya tidak kebobolan.
Tidak butuh waktu lama bagi Arema FC untuk kembali unggul lewat Dedik Setiawan pada menit ke-45. Dia berhasil mengonversi umpan sundulan Hanif Sjahbandi dan melalui aksi individunya melewati bek Pendekar Cisadane sebelum melepas tembakan yang menggetarkan jala gawang.
Serangan yang dilakukan selama injury time babak pertama tidak menghasilkan gol. Skor 2-1 keunggulan sementara Arema FC bertahan hingga turun minum.
Persita Batalkan Kemenangan Singo Edan
Arema FC memainkan babak kedua dengan menurunkan tempo permainan. Determinasi yang lahir selama babak pertama sudah mampu membuat mereka unggul. Kini, mereka terlihat ingin mengamankan tiga poin dengan skor yang sudah ada.
Tim arahan Eduardo Almeida itu baru membukukan peluang lagi pada menit ke-54 melalui tendangan bebas. Muhammad Rafli yang menjadi eksekutor melepas tembakan keras, sayangnya masih melambung belum mengenai sasaran.
Persita merespons itu dengan berusaha menyerang dan memberi ancaman pada menit ke-59. Mulanya diumpan oleh Edo Febriansyah, Irsyad Maulana membawa bola hingga jantung pertahanan Arema. Sayang, tembakannya lemah dan mampu mudah diamankan Addilson.
Jayu Hariono masuk pada menit ke-65 menggantikan Hanif Sjahbandi. Sentuhan pertama pemain berusia 24 tahun itu menghasilkan ancaman ke gawang Persita, namun masih belum tepat sasaran.
Kans membobol gawang kembali lahir saat Rafli mengirim umpan lambung kepada Carlos Fortes di kotak penalti Persita pada menit ke-67. Sayang, bola lebih dulu diamankan oleh Dhika sebelum diterima oleh striker asal Portugal itu.
Fortes sempat memberi kesempatan Arema menambah gol pada menit ke-77. Dia mengirim umpan kepada Yudo yang meneruskannya dengan sepakan keras. Lagi-lagi, Dhika masih mampu mengamankannya.
Carlos Fortes kembali berkesempatan mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-88. Bermula dari umpan silang Dendi Santoso, dia merespons dengan backheel tendangan kalajengking. Namun, kakinya mengenai bek Adam Mitter.
Pada masa injury time, Persita kembali menyamakan kedudukan lewat Edo Febriansyah. Dia mampu memanfaatkan bola muntah hasil blok Adilson dari sepakan bebas dari luar kotak penalti. Edo pun melepas tembakan keras yang gagal dibendung Addilson.
Tak ada tambahan gol meski Arema masih tampil agresif di waktu tersisa. Duel ini pun berakhir dengan skor 2-2 saat wasit meniup peluit panjang memungkasi pertandingan. Arema dan Persita dipaksa berbagi angka, dilansir dari bola.com.