Bolamakanbola.com – Semua fokus tertuju kepada Dusan Vlahovic ketika transfernya dari Fiorentina ke Juventus kelar. Karena dia digadang-gadang sebagai juru selamat juventus untuk kembali ke papan atas Serie A dan bakal membuat lini depan kembali tajam.

Juventus kesulitan mendapatkan gol usai Cristiano Ronaldo memutuskan kembali ke pelukan klub lamanya, Manchester United. Mereka adalah salah satu pencetak gol paling sedikit di antara penghuni 10 besar klasemen Serie A.

Manajemen menyadari ini dan membuat publik terkejut dengan menggelontorkan uang 81 juta euro untuk merekrut Vlahovic. Pria asal Serbia tersebut dianggap sebagai solusi karena berhasil mencetak 20 gol dari 24 laga musim ini.

Debutnya berlangsung sukses, dengan sumbangsih satu gol dan kemenangan 2-0 Juventus atas Hellas Verona. Sayangnya, ia belum mempersembahkan gol lagi meski sudah bermain sebanyak empat kali dan ini mengkhawatirkan.

Setiap kali Juventus bermain, gol dari Vlahovic sangat dinanti. Namun tiga pertandingan dilalui tanpa mampu mencetak gol, artinya sebanyak itu juga pemain berumur 22 tahun tersebut membuat publik kecewa.

Semakin publik kecewa, semakin besar pula tekanan yang tertuju kepadanya. Massimiliano Allegri selaku pelatih klub menyadari ini dan langsung pasang badan demi melindungi Vlahovic.

“20 hari yang lalu, kami punya tim yang sama seperti kemarin. Vlahovic akan melakuan debutnya di Liga Champions besok, kami tidak bisa menaruh semua tekanan kepada dia,” ujar Allegri dikutip dari Football Italia.

“Dia harus didukung dan saya harus melindunginya sampai akhir, sama seperti saya melindungi para pemain yang punya pengalaman sedikit,” lanjutnya.

Hari-hari Vlahovic, bisa dikatakan, berubah sejak bergabung dengan Juventus. Ia jarang absen dari papan skor saat masih di Fiorentina dulu. Dan kini, Vlahovic melewatkan tiga laga berturut-turut tanpa kontribusi apapun.

“Untuk pertama kalinya, dia membaca satu halaman penuh di sebuah surat kabar yang bertanya kenapa dia belum mencetak gol. Belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Allegri lagi.

“Kami memulai tahun yang baru bersama, ada pemain baru, tapi kami bisa mengharapkan hasil yang instan. Jalurnya luar biasa, jelas, kami tidak bermain untuk tersingkir, tapi untuk menang.”

“Saya paham tugas anda [kepada jurnalis] anda harus memberi penilaian usai setiap laga. Anda mungkin menulis dua hal yang berbeda dalam tiga hari, tapi saya harus memberikan keseimbangan dan stabilitas,” pungkasnya.