Bolamakanbola.com – Calon manajer Manchester United, Erik Ten Hag mengungkapkan dirinya memutuskan untuk cabut dari Ajax Amsterdam dan menerima tantangan di Manchester United pada akhir Maret 2022 lalu.
Man United mencari pelatih baru untuk musim depan. Sebelumnya ada beberapa nama yang disebut bisa jadi pengganti Ralf Rangnick.
Di antaranya ada Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane. Namun kemudian Man United memilih untuk memboyong Ten Hag.
Pelatih plontos itu dikontrak sampai tahun 2025 plus opsi perpanjangan kontrak selama 12 bulan. Setan Merah sendiri mengkonfirmasikan penunjukan Ten Hag pada 21 April 2022 kemarin.
Erik Ten Hag akan cabut dari Ajax Amstirdam dengan full senyum. Pasalnya ia baru saja mengantarkan klub tersebut jadi juara Eredivisie.
Usai mengantarkan Ajax jadi juara liga, Ten Hag menjalani wawancara dengan Voetbal International. Ia ditanya kapan persisnya memutuskan untuk menerima pinangan dari Manchester United.
“Itu belum lama ini. Sebenarnya hanya setelah pembicaraan dengan Man Utd, yang baru dimulai pada jeda internasional terakhir, pada akhir Maret,” bukanya.
“Percakapan itu sangat bagus sehingga saya merasa: Saya ingin menerima tantangan itu. Kemudian[ide] itu mulai hidup di kepala saya dan saya membuat keputusan bahwa saya akan meninggalkan Ajax,” sambung Ten Hag.
Erik Ten Hag kemudian mengungkapkan apa alasannya bersedia menerima pinangan Manchester United. Ia mengaku tertarik menerima tantangan untuk mengembalikan kejayaan MU dan mengikuti jejak Sir Alex Ferguson.
“Rasanya seperti tantangan yang sulit tetapi besar. Itu adalah hal terindah yang ada. Ada sesuatu untuk dibangun di United dan sesuatu untuk diraih. Manchester United adalah nama besar dalam sejarah sepak bola. Rasanya seperti sebuah tantangan untuk mengembalikan klub ke jalur kemenangan,” serunya.
“Old Trafford dijuluki Theatre of Dreams karena suatu alasan. Ini adalah klub dengan nama, ketenaran dan daya pikat di sepak bola internasional. Semua orang tahu sejarah tim yang indah. Dari Sir Alex Ferguson tentu saja, tetapi juga lebih jauh ke masa lalu. Tim hebat dari akhir tahun lima puluhan, yang tiba-tiba menghilang dengan kecelakaan pesawat,” kenangnya.
“Sejarahnya mengesankan, tetapi saya juga mulai menyelidiki masa kini dan masa depan. Dan pilihan yang tersedia. Mereka ada di sana, juga secara finansial. Jika Anda juga mendapatkan perasaan yang baik tentang orang-orang di sana, maka gambarannya benar dan kemudian ada faktor untuk mengambil langkah ini,” tutur Ten Hag.
Erik Ten Hag kemudian membeberkan bahwa Manchester United tak begitu saja memutuskan untuk merekrut dirinya. Ia mengungkapkan MU melakoni proses yang panjang sebelum akhirnya memilihnya.
“Saya tahu bahwa Manchester United telah melalui prosedur yang sangat hati-hati. Mereka juga sangat tahu banyak tentang saya,” beber Ten Hag.
“Mereka telah melakukan pengamatan, membuat analisis, mengumpulkan data, melakukan wawancara dengan orang-orang yang pernah bekerja dengan saya. Beberapa putaran diskusi diikuti dari sana,” ujarnya.
“Jadi mereka tidak memutuskan dalam semalam. Demikian juga saya,” tandas Ten Hag.