Jakarta – Ketua Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan tidak ada beban target khusus yang diberikan kepada 23 atlet dari tujuh cabang olahraga yang lolos kualifikasi.
“Target kami di Paralimpiade Tokyo ini satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Kami tidak menargetkan secara khusus ini dari cabor mana, atau atlet siapa,” kata Senny kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/8).
Di Paralimpiade Rio, Indonesia hanya mengirim sembilan atlet dari empat cabang olahraga dan berhasil membawa pulang satu medali perunggu dari cabang powerlifting kelas 41 kg melalui Ni Nengah Widiasih.
Senny juga mengaku senang dengan penambahan jumlah atlet yang lolos ke Paralimpiade Tokyo. Jumlah 23 atlet mengalami lonjakan cukup besar dibanding kontingen Indonesia di Paralimpiade Rio 2016.
Tujuh cabor yang berhasil meloloskan atlet Indonesia ke Paralimpiade Tokyo adalah atletik, badminton, tenis meja, renang, balap sepeda, powerlifting, dan menembak.
“Ini luar biasa. Kami berterima kasih kepada negara, kepada Menteri Olahraga yang memberikan izin kepada NPC untuk mengikuti single event demi memenuhi target poin ke Paralimpiade. Sebelum-sebelumnya kami tidak memiliki dana untuk cari poin di single event dan hasilnya terlihat dari jumlah yang lolos sekarang,” ucap Senny.
Untuk persiapan keberangkatan, Senny menyampaikan, seluruh atlet peserta dan juga pihak-pihak pendukung termasuk bagian logistik sudah siap. Dan saat ini seluruh atlet yang akan berangkat ke Tokyo sudah menjalani karantina.
“Untuk swab sudah dilakukan secara rutin oleh dokter yang sudah ditunjuk oleh penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020. Keberangkatan akan dilakukan pada 17 Agustus, termasuk saya juga akan ikut ke sana,” ungkapnya.
Rencananya keberangkatan kontingen menuju Paralimpiade akan dibagi menjadi lima kloter. Yakni mulai 17 Agustus, 18 Agustus, 19 Agustus, 20 Agustus, dan terakhir 23 Agustus 2021.
Untuk daftar atlet yang akan berangkat bertanding sebanyak 23 orang. Di cabor para atletik ada tujuh wakil, seperti Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi, Putri Aulia, Elvin Elhudia, Famini, Jaenal Aripin dan Setyo Budi.
Kemudian di cabor para table tennis ada David Jacobs, Komet Akbar dan Adyos Astan. Di Cabor para swimming ada Syuci Indriani dan Jendi Pangabean.
Di cabor Paracycling ada M Fadli Immanudin. Cabor polwerlifting diwakili oleh Ni Nengah Widiasih. Cabor shooting para sport diwakili oleh dua atlet yakni Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti.
Kemudian di cabor para badminton ada Leani Ratri, Khalimatus Sa’diyah, Dheva Anrimusti, Hary Susanto, Ukun Rukaendi, Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan.