Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memperingatkan PSSI terkait keseriusan dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19 di BRI Liga 1 2021/2022. Peringatan ini diingatkan kembali seiring banyaknya pemain yang terpapar COVID-19.
BRI Liga 1 2021/2022 sedang dilanda badai COVID-19. Banyak pemain dari klub-klub elite semisal Arema FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSM Makassar yang terpapar COVID-19 selama seri keempat yang digelar di Bali.
Zainudin Amali menegaskan, PSSI harus serius dan tegas dalam penerapan protokol kesehatan selama BRI Liga 1 2021/2022. Ini dilakukan agar kompetisi musim ini bisa berlangsung aman dan lancar selama pandemi COVID-19.
“Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI dan menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain Liga 1. Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1,” kata Zainudin Amali.
“Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan, maka akan mengganggu kelancaran jalannya kompetisi. Ini akan merugikan semua pihak termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya,” tegas Zainudin Amali.
BRI Liga 1 2021/2022 baru memasuki pekan ke-22 yang dimulai Minggu (30/1/2022). Dengan demikian, masih ada 12 pekan lagi untuk menyelesaikan musim ini dengan tantangan kembali meningkatnya angka penyebaran COVID-19.
Zainudin Amali mengajak klub untuk serius mematuhi protokol kesehatan selama BRI Liga 1 2021/2022. Dia berharap, agar manajemen klub memberikan aturan tegas kepada pemainnya untuk tidak keluar dari zona bubble yang sudah diterapkan.
Ini dilakukan agar BRI Liga 1 bisa digelar selesai sampai akhir musim. Zainudin Amali berharap, anjurannya terkait penerapan kembali disiplin protokel kesehatan bisa diindahkan dan dipatuhi semua klub.
“Jangan kita lengah karena pandemi ini belum berakhir. Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yg berlaku, hanya dari hotel tempat menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya, jangan sampai keluar dari area itu,” ucap Zainudin Amali.