Bolamakanbola.com – Beredar kabar ada salah satu promotor yang mencoba untuk mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia. PSSI menegaskan tak pernah menunjuk pihak ketiga untuk laga FIFA.

Kabar keinginan PSSI mendatangkan Timnas Argentina untuk melawan Timnas Indonesia sudah berhembus sejak pertengahan Maret 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Namun, pada saat itu Amali menegaskan rinciannya biar disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kabar tersebut seiring waktu terus berkembang, terlebih dengan pernyataan jurnalis TyC Sports, Gaston Edul, menyebut Lionel Messi dkk berpotensi ke China dan Indonesia pada Juni 2023.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menyebut dalam upaya mendatangkan lawan di laga FIFA Matchday untuk Timnas Indonesia tidak menunjuk agensi atau mungkin juga promotor. PSSI justru menjalin komunikasi antarfederasi.

“Saya perlu informasikan mengenai tahapan-tahapan kerjasama yang dilakukan oleh PSSI untuk melakukan pertandingan seperti FIFA Matcday. Setelah kemarin Pak Erick ikut dalam Kongres FIFA di Rwanda, di sana Pak Erick banyak berhubungan dengan federasi dari berbagai negara,” kata Arya kepada pewarta.

“Dalam komunikasi itu termasuk dalam halnya kerjasama untuk pertandingan FIFA Matchday, lalu pembicaraan dilakukan, banyak tanggapan positif, dan usaha kerjasama yang dilakukan antarfederasi. ”

“Jadi sekarang ini pertandingan ke depan kami belum ada memakai ataupun memanfaatkan agen-agen untuk melakukan pendekatan FIFA Matchday.”

Beberapa hari lalu beredar kabar salah satu promotor olahraga ternama di Indonesia mengklaim sudah melakukan bidding untuk membawa Timnas Argentina ke Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari hasil bidding itu.

“Semua dilakukan kerjasama antarfederasi, jadi tidak ada kami pakai agen-agen dalam penyelenggaraan FIFA Matchdya. Jadi kalau ada agen atau apapun yang mengaku bahwa mereka melakukan pendekatan FIFA Machday, itu tidak benar,” Arya menjelaskan.

“Mungkin bisa saja mereka melakukan pendekatan, tapi secara resmi kami tidak pernah menunjuk atau meminta agensi untuk melakukan pendekatan.”

“Ini juga untuk meluruskan karena banyak informasi di luar menyebut kami memakai agen untuk dua pertandingan ke depan. Jadi sampai saat ini semua adalah kerjasama antarfederasi yang langsung diinisiasi oleh Pak Erick tanpa ada pihak ketiga,” Arya menegaskan.