Bolamakanbola.com – Kini nyaris hanya tersisa dua nama pelatih lokal yang bersaing di papan atas BRI Liga 1 musim 2022-2023, mereka akan beradu strategi dengan sederet pelatih asing yang menjadi juru taktik klub-klub peserta Liga 1.
Setelah Rahmad Darmawan kontraknya tidak diperpanjang lagi oleh RANS Nusantara FC dan Widodo C Putro dicoret dari kursi pelatihannya oleh Bhayangkara FC, kini hanya tersisa Aji Santoso (Persebaya Surabaya) dan Seto Nurdiantoro (PSS Sleman).
Sebenarnya masih terdapat naman M. Ridwan yang menjadi juru taktik PSIS Semarang, hanya saja sosoknya dikabarkan akan digantikan oleh pelatih asing.
Kendati demikian kondisi ini tuai perhatian publik penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Tidak sedikit dari mereka yang beradu argumen terkait situasi ini.
“Mau tidak mau harus tambah ilmu (kolaborasi pelatih asing lihat perkembangan global),” ungkap salah seorang netizen.
“Bagus lah..itu artinya para pelatih lokal hrs menimba ilmu lebih banyak agar lebih pintar meramu taktik,,,” ucap netizen lain.
“ini bagus buat pelatih lokal, biar ada persaingan antar pelatih, yang ga kuat melatih tim2 liga 1 mending turun kasta, melatih tim2 liga 2 atau liga 3,” sambung netizen satunya.
“Suatu pukulan telak bagi pelatih2 lokal & harusnya menjadi pembelajaran untuk pelatih2 lokal untuk mengejar ketertinggalan dari pelatih2 asing,,,,” sambung netizen lainnya.
“Dan hanya aji Santoso satu satunya pelatih lokal yang ikut meramaikan klasemen papan atas,” kata netizen yang lain.
“Aji santoso pelatih lokal yg kelas ,suatu saat cocok latih timnas,” kata netizen yang lain.
“Tapi gua salut sama coach Aji Santoso.dia memiliki pengalaman yg bagus dan mampu bersaing dengan pelatih asing lainnya…salam dari the jak,” kata netizen satunya.