02/09/2021


bolamakanbola.com
– Junior Messias punya jalan karier berliku sebelum direkrut AC Milan. 10 tahun lalu, ia datang ke Italia dan harus bekerja sebagai pengantar lemari es.

Messias merapat ke Milan menjelang bursa transfer musim panas ini ditutup dengan status pinjaman selama satu musim dari Crotone. Rossoneri harus merogoh kocek 2,6 juta euro untuk meminjam pemain asal Brasil ini dengan opsi permanen.

Messias menjadi salah satu dari delapan rekrutan anyar Milan pada musim panas ini. Ketujuh pemain lainnya adalah Mike Maignan, Yacine Adli, Fode Ballo-Toure,Tiemoue Bakayoko, Olivier Giroud, Alessandro Florenzi, dan Pietro Pellegri.

Nama Messias memang kalah tersohor dengan rekrutan Milan lainnya seperti Giroud, Florenzi, atau Maignan. Namun, kiprahnya untuk bisa berseragam Rossoneri sangat menarik untuk disimak.

Ini karena Messias melalui jalan yang sangat terjal dalam menjajaki kariernya sebagai pesepakbola profesional. Messias datang ke Italia dari Brasil pada 2011 menyusul saudaranya yang sudah dulu menetap di Turin satu tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Rekap Pertandingan Brasil vs Chile : Skor 4-0

Ia membawa istri dan kedua anaknya di Italia. Messias yang kala itu berusia 20 tahun mencoba peruntungannya untuk masuk ke beberapa klub Serie D. Namun, semuanya upayanya tak membuahkan hasil.

Pria kelahiran Belo Horizonte ini kemudian harus bekerja sebagai pengangkut lemari es dan barang-barang rumah tangga lainnya untuk bertahan hidup. Meski demikian, Messias tak melupakan begitu saja sepakbola dengan tetap bermain di klub amatir, Sport Warique yang berisi para imigran dari Peru di Italia.

Menurut Messias, sepakbola adalah hiburan untuknya saat itu di sela-sela pekerjaannya.

Dikutip dari Breakingtheline, dari Sport Warique inilah, Messias mulai membuat langkah kecil menuju sepakbola profesional. Penampilannya bersama Sport Warique dilihat mantan pemain Torino, Ezio Rossi, yang kala itu sedang menjadi sukarelawan melatih tim yang terdiri dari para pengungsi.

Baca Juga:  Rekap Pertandingan Atalanta vs Juventus : Skor 1-1

Rossi lalu mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih tim kasta keenam Liga Italia, Casale, pada 2015/2016. Ia membawa Messias masuk ke Casale.

Messias menjawab kepercayaan Rossi tersebut dengan tampil luar usai mengemas 21 gol dari penampilan untuk membawa Casale promosi ke Serie D. Messias lalu pindah ke sesama tim Serie D, Chieri

Ia sempat menarik minat klub Serie B, Pro Vercelli di musim 2017/2018. Namun, harapan Messias tampil di kasta kedua Liga Italia harus pupus. Pasalnya, aturan Serie B kala itu melarang tim merekrut pemain berpaspor Non Uni Eropa yang bermain di level amatir.

Baca Juga:  Aubameyang Ingin Bawa Barcelona ke Liga Champions

Messias harus balik membela klub Serie D, kali ini membela Gozzano. Messias tak patah arang untuk terus memelihara mimpinya tampil di kompetisi profesional.

Ia mampu mengantarkan Gozzano promosi ke Serie C. Dua musim berselang, ia kemudian direkrut Crotone yang mentas di Serie B pada 2018/2019. Klub yang nantinya mengubah peruntungan Messias.

Messias akhirnya bisa tampil di kasta tertinggi Liga Italia usai Crotone promosi ke Serie A pada 2020/2021. Ia mencatatkan debut di Serie A pada usia 29 tahun. Messias tak canggung bermain di musim debutnya di Serie A dengan berhasil mengemas sembilan gol dan empat assist.

Torehan tersebut membawa Milan rela meminang Messias. Hal yang masih belum bisa dipercayai oleh Messias hingga kini. Namun, ia menegaskan keberhasilannya ini adalah buah dari kerja kerasnya selama dari berkutat di divisi bawah.